Jamur umumnya tumbuh pada area yang basah serta memiliki kelembaban tinggi. Tak terkecuali pada permukaan dinding basah dan lembab yang sudah di cat pun dapat di tumbuhi jamur cat.
Penyebabnya adalah kadar air pada permukaan dinding masih tinggi tetapi sudah dilakukan pengecatan, sehingga air yang terkandung dipermukaan tidak dapat keluar secara sempurna. Uap air yang terjebab diantara permukaan dinding dengan lapisan cat secara perlahan dan pasti keluar melalui celah-celah yang terdapat pada lapisan cat.
Karena lapisan cat basah karena uap air secara terus menerus, sehingga permukaan lapisan cat menjadi lembab,.....nah disinilah mikro organisme yang terdapat di udara bereaksi dengan lapisan cat yang lembab maka jadilah jamur yang tumbuh dilapisan cat.
Solusi dan penanganannya ialah :
- Kupas lapisan cat tersebut hingga ke permukaan acian semen.
- Cuci permukaan tersebut dengan air kaporit 10 % s/d 15 % untuk mematikan jamur-jamur yang masih tertinggal, lalu bilas dengan air bersih.
- Bila permukaan dinding lembab, tunggu hingga permukaannya kering ( untuk mengetahuinya ukur dengan protimeter).
- Aplikasikan Wall Sealer atau Waterproofing Sealer sebagai cat dasar.
- Setelah cat dasar kering sempurna, aplikasikan cat finish yang anda pilih secara bertahap lapis demi lapis hingga menutup sempurna.
